"Jaya Jiwa Raga Selamat Dunia Akherat"

"Jaya Jiwa Raga Selamat Dunia Akherat"

Monday, May 7, 2018

Ulang Tahun ke-26, Silat Tauhid Latihan Bersama di Yogya



 YOGYAKARTA – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26, Silat Tauhid Indonesia (STI) menggelar latihan bersama di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (6/5/2018). Latihan bersama diikuti 700-an anggota perwakilan dari 42 Cabang STI seluruh Indonesia.

Latihan bersama STI dimulai pukul 07.00 pagi. Anggota padepokan dari berbagai tingkatan memperagakan beragam jurus yang ada dalam STI. Setelah itu dilanjutkan dengan berbagai aksi unjuk kebolehan, dimulai dari perlindungan diri dengan tenaga dalam.
Kemudian aksi memotong beragam benda keras dengan tangan, seperti golok, memecah gerabah dengan jidat, memecah balok cor dengan tangan hingga atraksi debus menaiki tangga dari golok tajam, berjalan di atas bara api, dan disabet menggunakan samurai.
Dewan Pendiri STI, Andre Rifai Ibnu Gambang mengungkapkan, kegiatan latihan bersama digelar dalam rangka HUT ke-26 STI. Kegiatan sekaligus bagian dari upaya ‘nguri-uri’ budaya Jawa mengingat jurus-jurus yang ada pada STI merupakan jurus ciptaan Wali Songo.
“Jurus-juru yang digunakan ciptaan para Wali dan wali itu dari Tanah Jawa. Jurus dimulai dari alif hingga yak, setelah seluruh huruf hijaiyah yang 28 itu terangkai, di tingkat pendekar dilanjutkan dengan kalam,” ucap Gambang, Minggu.
Setelah masuk tahap pendekar, ada ketentuan khusus di mana pendekar STI harus bisa membaca al quran untuk kemudian disyiarkan kepada masyarakat luas. “Jadi memang setiap pendekar harus bisa membaca al quran,” terangnya.
Ia menjelaskan, STI merupakan padepokan dengan anggota yang seluruhnya beragama Islam. Hal itu mengingat inti dari STI adalah syahadat, sehingga tidak mungkin diajarkan kepada anggota yang berlainan keyakinan. Kendati begitu, STI tetap terbuka untuk membantu sesama.
Meski seluruh anggotanya beragama Islam, namun Gambang tak henti mengajak seluruh anggotanya untuk terus mencintai Tanah Air, mencintai Bhinneka Tunggal Ika dan terus menghargai keragaman. “Kami tak mau terjebak politik praktis, tapi adik-adik kami arahkan untuk selalu cinta NKRI,” tegasnya.
Gambang menambahkan, secara keseluruhan, STI memiliki 175000 anggota yang tersebar dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). STI juga tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) meski tidak pernah menggelar kejuaraan.

0 comments: